Rabu, 08 Juni 2011

10 tanda bahaya dalam kehamilan


BAB I
PENDAHULUAN


    1.1.Latar  Belakang


Tanda-tanda bahaya pada kehamilan merupakan tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang merupakan suatu pertanda telah terjadinya suatu masalah yang serius pada Ibu atau janin yang dikandungnya. Tanda-tanda bahaya ini dapat terjadi pada awal kehamilan (hamil muda) atau pada pertengahan atau pada akhir kehamilan (hamil tua). Tanda-tanda bahaya ini, jika tidak segera dilaporkan dapat mengakibatkan sesuatu yang lebih parah. Segera ke petugas kesehatan bila terdapat tanda-tanda bahaya seperti di bawah ini.
Berdasarkan penilitian, telah diakui saat ini bahwa setiap kehamilan dapat memiliki potensi dan membawa risiko bagi ibu.

WHO memperkirakan sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya dan dapat mengancam jiwanya. Bidan sebagai pemberi pelayanan kebidanan akan menemukan wanita hamil dengan komplikasi-komplikasi yang mungkin dapat mengancam jiwa. Oleh karena itu, bidan harus dapat mendeteksi sedini mungkin terhadap tanda-tanda bahaya pada ibu hamil yang mungkin akan terjadi, karena setiap wanita hamil tersebut beresiko mengalami komplikasi. Yang sudah barang tentu juga memerlukan kerjasama dari para ibu-ibu dan keluarganya, yang dimana jika tanda-tanda bahaya ini tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi, dapat mengakibatkan kematian ibu. Oleh karena itu jika ibu-ibu menemukan tanda-tanda yang disebutkan di bawah ini segeralah melapor ke petugas kesehatan.









1.2.Rumusan Masalah
*      Apa yang dimaksud dengan tanda bahaya selama masa kehamilan?
*      Apa-apa saja tanda bahaya selama masa kehamilan?
*      Komplikasi apa saja yang ditimbulkan oleh tanda bahaya kehamilan tersebut?
*      Bagaimana cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan?

1.3.Tujuan
*      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan tanda bahaya selama masa kehamilan
*      Untuk mengetahui apa saja tanda bahaya selama masa kehamilan
*      Untuk mengetahu komplikasi apa saja yang ditimbulakan oleh tanda bahaya tersebut
*      Untuk mengetahui bagaimana cara mencegah tanda bahaya selama masa kehamilan


































BAB II
 PEMBAHASAN



2.1.Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatau tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran, 2007).
2.2.Macam-Macam Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan
Macam tanda bahaya kehamilan menurut Tiran (2007) terdiri dari:
1.Ibu tidak mau makan dan muntah terus
Kebanyakan  ibu  hamil dengan umur kehamilan 1-3 bulan sering merasa mual dan kadang-kadang muntah.Keadaan ini normal dan akan hilang dengan sendirinya pada kehamilan lebih dari 3 bulan.
Tetapi, bila ibu tetap tidak mau makan, muntah terus-menerus sampai ibu lemah dan tak dapat bangun, keadaan ini berbahaya bagi keadaan jani dan kesehatan ibu.
2.Berat badan ibu hamil tidak naik
 Selama kehamilan berat badan ibu naik sekitar 9-12 kg, karena adanya pertumbuhan janin dan bertambahnya jaringan tubuh ibu akibat kehamilan.Kenaikan berat badan itu biasanya terlihat nyata sejak kehamilan berumur 4 bulan sampai menjelang persalinan.
Bila berat badan ibu tidak naik pada akhir bulan keempat atau kurang dari 45 kg pada ahir bulan ke 6 maka pertumbuhan janin mumngkin terganggu kehidupan janin mungkin terancam,ibu mungkin kekurangan gizi. Mungkin juga ibu mempunyai penyakit lain, seperti batuk menahun, malaria, dll yang segera perlu diobati.

3. Perdarahan Pervaginam
  • Perdarahan pervaginam dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal kehamilan, ibu akan mengalami perdarahan yang sedikit (spotting) di sekitar waktu terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan normal, perdarahan kecil dalam kehamilan adalah pertanda dari “Friabel cervik”. 
  • Perdarahan semacam ini mungkin normal atau mungkin suatu tanda adanya infeksi. Jika terjadi perdarahan yang lebih (tidak normal) yang menimbulkan rasa sakit pada ibu. Perdarahan ini bisa berarti aborsi, kehamilan molar atau kehamilan ektopik. Pada akhir kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadang-kadang tetapi tidak selalu disertai dengan rasa nyeri.
Perdarahan ini dapat dibagi menjadi beberapa macam,yakni:
  1.  Perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan sebelum 3 bulan dapat disebabkan oleh keguguran atau keguguran yang mengancam. Ibu harus segera meminta pertolongan bidan atau dokter. Janin mungkin masih dapat diselamatkan. Bila janin tak dapat diselamatkan, ibu perlu mendapat pertolongan agar kesehatannya terjaga
  2. Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bawah yang hebat, pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, meupakan keadaan sangat berbahaya. Kehidupan ibu terancam, ia harus langsung di bawa ke rumah sakit untuk diselamatkan jiwanya.
  3. Perdarahan kehamilan 7-9 bulan, meskipun hanya sedikit, merupakan ancaman bagi ibu dan janin. Ibu perlu segera mendapat pertolongan di rumah sakit.
  4. Perdarahan yang banyak, segera atau dalam 1 jam setelah melahirkan, sangat berbahaya dan merupakan penyebab kematian ibu paling sering. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu kurang dari 2 jam. Ibu perlu segera ditolong untuk penyelamatan jiwanya.
  5. Perdarahan pada masa nifas (dalam 42 hari setelah melahirkan) yang berlangsung terus-menerus, disertai bau tak sedap dan demam, juga merupakan tanda bahaya. Ibu harus segera di bawa ke rumah sakit.

4.Bengkak pada muka dan tangan
  • Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada kaki yang biasanya muncul pada sore hari dan biasanya hilang setelah beristirahat atau meletakkan lebih tinggi. Bengkak bisa menunjukkan adanya masalah serius jika muncul pada muka dan tangan tidak hilang setelah beristirahat dan diikuti dengan keluhan fisik yang lain. Hal ini bisa merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre eklamsia.
  • Sistem kerja ginjal yang tidak optimal pada wanita hamil mempengaruhi system kerja tubuh sehingga menghasilkan kelebihan cairan. Ini dapat terlihat setelah kelahiran, ketika pergelangan kaki yang bengkak secara temporer semakin parah. Ini dikarenakan jaringan tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin selama dalam kandungan tidak lagi dibutuhkan dan akan dibuang setelah sebelumnya diproses oleh ginjal menjadi urin. Oleh karena ginjal belum mampu bekerja secara optimal, kelebihan cairan yang menempuk dihasilkan disekitar pembuluh darah hingga ginjal mampu memprosesnya lebih lanjut. Terkadang bengkak membuat kulit di kaki di bagian bawah meregang, terlihat mengkilat, tegang dan sangat tidak nyaman. 
  • Kram kaki sering terjadi di malam hari ketika tidur. Kram dihubungankan dengan kadar garam dalam tubuh dan perubahan sirkulasi. Pengobatan cina menganggap kram ada hubungannya dengan kekurangan energi pada darah dan ginjal.
Perawatan diri untuk ibu hamil yang mengalami kram kaki:
  1. Selama akhir masa kehamilan, berbaringlah dengan kaki lebih tinggi dari badan sesering mungkin, ini tidak hanya membuat libu hamil beristirahat lebih nyaman, tetapi juga meningkatkan aliran energi pada saluran ginjal.
  2. Hindari pemakaian jenis sepatu tertentu pada akhir kehamilan, terutama yang terbuat dari kulit akan melar dan longgar saat libu hamil ingin memakainya saat melahirkan.
  3. Jika bengkak terjadi pada tangan dan jari, pastikan untuk melepaskan cincin sebelum terlalu sempit. Jika ibu hamil lupa dan tetap memakainya cincin itu perlu dipotong agar tidak terjadi penyumbatan.
  4. Jika ibu hamil menderita kram jangan menambahkan garam pada makanan karena dapat meningkatkan risiko terjadinya penumpukan cairan. Ketika kram terjadi ulurkan sejauh mungkin untuk mencegah kontraksi otot.
  5. Kompreskan daun kubis (lebih baik yang berwarna hijau tua) di sekeliling kaki ibu hamil kemudian dibasuh, tetapi jangan cuci daun tersebut, lalu dinginkanj di lemari es kemudian dibalutkan di kaki. Biarkan sampai lembab dan layu kemudian ganti dengan yang baru sampai bengkak membaik.
5.Gerak Janin Berkurang atau Tidak Ada     
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal. Jika bayi tidur, gerakannya akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik. Apabila ibu tidak merasakan gerakan bayi seperti biasa, hal ini merupakan suatu risiko tanda bahaya. Bayi kurang bergerak seperti biasa dapat dikarenakan oleh aktivitas ibu yang terlalu berlebihan, keadaan psikologis ibu maupun kecelakaan sehingga aktivitas bayi di dalam rahim tidak seperti biasanya.
                                                        
6.Kelainan letak janin      
Pada keadaan normal, kepala janin berada di bagian bawah rahim ibu dan menghadap ke arah punggung ibu.Menjelang persalinan, kepala bayi turun dan masuk kerongga panggul ibu.
Kadang-kadang letak bayi tidak normal sampai umur kehamilan 9 bulan.Pada keadaan ini, ibu harus melahirkan di rumah sakit, agar ibu dan bayi dapat diselamatkan.Persalinan mungkin mengalami gangguan atau memerlukan tindakan.Anjurkan ibu/keluarganya untuk menabung.
Kelainan letak janin antara lain :
  1. Letak sungsang : kepala janin di bagian atas rahin
  2. Letak lintang: letak janin melintang di dalam rahim
Kalau menjelang persalinan terlihat bagian tubuh bayi di jalan lahir, misalnya tangan, kaki atau tali pusat, maka ibu perlu segera di bawa ke rumah sakit
7.Ketuban pecah sebelum waktunya (KPSW)       
Biasanya ketuban pecah menjelang persalinan, setelah ada tanda awal persalinan seperti mulas dan keluarnya lendir, bercampu rsedikit darah.Cairan ketuban biasanya berwarna jernih kekuningan.
Bila ketuban telah pecah dan cairan ketuban keluar sebelum ibu mengalami tanda-tanda persalinan, janin dan ibu akan mudah terinfeksi. Hal ini berbahaya bagi ibu maupun janin.Ibu perlu segera mendapat pertolongan bidan terdekat untuk di bawa ke rumah sakit.
8.Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah tidak normal. Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam keselamatan jiwa adalah yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah beristirahat. Hal ini bisa berarti apendisitis, kehamilan ektopik, aborsi, penyakit radang pelviks, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, infeksi saluran kemih atau infeksi lain.
9.Partus Lama
Persalinan berlangsung sejak ibumulai merasamulas sampai kelahiran bayi.Persalinan tersebut biasanya berlangsung kurang dari 12 jam.Ibu yang melahirkan anak kedua dan selanjutnya biasaya lebih cepat dari ibu yang melahirkan anak pertama.
Bila bayi belum lahir lebih dari 12 jam sejak mulainya mulas, maka persalinan tersebut terlalu lama.Perlu dilakukan tindakan.Ibu perlu mendapat pertolongan di rumah sakit untuk menyelamakan janin dan mencegah terjadinya perdarahan atau infeksi pada ibu.
10.Demam tinggi pada masa nifas                               
Ibu yang pada masa nifas (selama 42 hari sesudah melahirkan ) mengalami demam tinggi lebih dari 2 hari, dan disertai keluarnya cairan (dari lubang rahim) yang berbau, mungkin mengalami infeksi jalan lahir. Pada keadaan ini cairan liang rahim tetap berdarah. Keadaan ini mengancam jiwa ibu.








2.3.Komplikasi yang Ditimbulkan Oleh Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan

Komplikasi tanda bahaya kehamilan :
a. Perdarahan
Penyebab perdarahan paling sering pada trimester ketiga adalah:
  1. Kelainan letak plasenta.
  2. Pelepasan plasenta sebelum waktunya.
  3. Penyakit pada vagina atau leher rahim (misalnya infeksi). Perdarahan pada trimester ketiga memiliki risiko terjadinya kematian bayi, perdarahan hebat dan kematian ibu pada saat persalinan. Untuk menentukan penyebab terjadinya perdarahan bisa dilakukan pemeriksaan USG, pengamatan leher rahim dan Pap smear.

b. Persalinan prematur lebih mungkin terjadi pada keadaan berikut:
  1. Ibu memiliki kelainan struktur pada rahim atau leher rahim.
  2. Perdarahan.
  3. Stress fisik atau mental.
  4. Kehamilan ganda.
  5. Ibu pernah menjalani pembedahan rahim.

c. Bayi lahir belum cukup bulan.
d. Bayi lahir dengan berat kahir rendah (BBLR).
e. Keguguran (abortus).
f. Persalinan tidak lancar / macet.
g. Perdarahan sebelum dan sesudah persalinan.
h.Janin mati dalam kandungan.
i.Ibu hamil / bersalin meninggal dunia.
j.Keracunan kehamilan/kejang-kejang. (Firdaus, 2006)





2.4.Cara Mencegah Tanda Bahaya Selama Masa Kehamilan

Pencegahan Tanda Bahaya Kehamilan
  1. Mengenal dan mengetahui ibu-ibu yang termasuk dalam kondisi yang mengalami tanda bahaya dengan adanya pengetahuan ibu-ibu sehingga dapat dilakukan rujukan ke tempat fasilitas yang lebih baik (rumah sakit).
  2. Meningkatkan mutu perinatal care
  3. Menganjurkan setiap ibu hamil kontrol ke BKIA.
  4. Penyuluhan oleh bidan desa terhadap kesehatan ibu, bayi serta penyakit yang dapat diderita oleh ibu selama kehamilan secara aktif.
  5. Bidan desa harus bertempat tinggal di desa yang ditugaskan yang merupakan ujung tombak tentang kesehatan ibu di desa yang ditempatinya.
  6. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke Posyandu, Puskesmas, Rumah Sakit, paling sedikit 4 kali selama masa kehamilan.
  7. Dengan mendapatkan imunisasi TT 2X.
  8. Bila ditemukan kelainan saat pemeriksaan harus lebih sering dan lebih intensif.
  9. Makan makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna. (Rachmat, 2007)
                                                                  














BAB III
 PENUTUP


3.1.Kesimpulan

Adapun yang dapat disimpulkan dari makalah ini yaitu:

v  Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki suatau tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya), akan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan
v  10 tanda bahaya selama masa kehamilan yakni :

1.      Ibu tidak mau makan dan muntah terus
2.      Berat badan ibu hamil tidak naik
3.      Perdarahan pervaginam
4.      Bengkak pada muka dan tangan
5.      Gerakan janin berkurang atau tidak ada
6.      Kelainan letak janin
7.      Ketuban pecah sebelum waktunya
8.      Nyeri abdomen yang hebat
9.      Partus lama
10.  Demam tinggi pada masa nifas

3.2.Saran

v  Sebagai seorang bidan,dalam melakukan pelayana sebaikya kita harus memperkenalkan tanda bahaya ini kepada ibu hamil agar mereka segera bertindak jika mengetahui adanya tanda bahaya tersebut







DAFTAR PUSTAKA


Ananta. 2009. Permasalah Pada Kehamilan Muda. Jakarta : Rineka Cipta
Hamilton. 2001. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC
Harymawan. 2007. Mandeteksi Tanda Bahaya Kehamilan. http://www.info-pult.com.id diakses tanggal 10 Maret 2010
Kurniawan. 2008. Bahaya Yang Sering Terjadi Pada Kehamilan Muda. http://www.info-cyber-neth.com.id diakses tanggal 15 Maret 2010
 Rachmat. 2007. Komplikasi Kehamilan Risiko Tinggi (High Risk). http://www.info-wikipedia.com.id diakses pada tangal 4 Maret 2010
Suririnah. 2008. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester I. http://www.kes-pro.com.id diakses tanggal 15 Maret 2010
Tiran. 2007. Kehamilan Dan Permasalahannya. Jakarta : EGC
                                                    
                                                                

1 komentar:

  1. Casino & Resort Map - Las Vegas - Mapyro
    The 공주 출장마사지 casino 포천 출장마사지 at Wynn Las Vegas, Nevada Address: 217 South Street, Las Vegas, NV 89109; 광주광역 출장샵 Phone: 파주 출장마사지 (702) 770-5305; Website: www.wynnlasvegas.com; 당진 출장안마 Map

    BalasHapus